MIMPI JADI PENGANTIN

Tita : “Jeng, Jeng, saya kok semalam mimpi jadi
pengantin dan menikmati malam pertama
dengan seorang lelaki. Kira-kira apa arti mimpi
itu, ya Jeng?”
Irna : “Oooh, itu tandanya Mbakyu akan
bertemu dengan seorang lelaki dan lelaki itu
pandai memberikan keindahan seperti pada
saat malam pertama dulu.”
Tita : “Tetapi anehnya lelaki itu kok suami Jeng
sendiri, ya?”
Irna : “Oooo. itu tandanya Mbakyu bakal
diserampang pakai palang pintu.”

PELAYAN TOKO PINTAR

Pengunjung: “Mbak beli pitanya 5 meter”
Pegawai: (mengambil pita yang dimaksud)
Pengunjung: “Bisa tolong sekalian potongin
setengah meter setengah meter ngga, Mbak?”
Pengawai: “Nggak bisa, adanya ukuran
semeter” (dengan ketus)
Pengunjung: “Oh, kalo satu meter satu meter
terus dipotong dua bisa?”
Pegawai: “Bisa.”

MURID SABLENG

Pelajar Iseng: “Pak, nama ditulis pak?”
Guru Killer: “Ya, ditulis dong!”
Pelajar Iseng: “Ooh… ditulis! tanggal lahir?”
Guru Killer: “Ya ditulis dong! Gimana sih
kamu?”
Pelajar Iseng: “Oh… ditulis juga ya? Kalau
kelamin?”
Guru Killer: (dengan nada kesal) “NGGAK!
DIGAMBAR AJA!”

ANTARA INDONESIA-MALAYSIA

INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM
MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh
INDONESIA : Kementerian Agama
MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa … ( oh
please ga ngerasa kali ya…)
INDONESIA : Angkatan Darat
MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi ( Kalo
angkatan laut, hentak2 aer kali
yak?)
INDONESIA : Angkatan Udara
MALAYSIA : Laskar Angin-Angin
INDONESIA : ‘Pasukaaan bubar jalan !!!’
MALAYSIA : ‘Pasukaaan cerai berai !!!’
INDONESIA : Merayap
MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi (buset
dah bagaimana caranya coba ? )
INDONESIA : rumah sakit bersalin
MALAYSIA : hospital korban lelaki (bener juga
sih …)
INDONESIA : telepon selular
MALAYSIA : talipon bimbit
INDONESIA : Pasukan terjung payung
MALAYSIA : Askar begayut
INDONESIA : belok kiri, belok kanan
MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan
INDONESIA : Departemen Pertanian
MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam
INDONESIA : 6.30 = jam setengah tujuh
MALAYSIA : 6.30 = jam enam setengah
INDONESIA : gratis bicara 30 menit
MALAYSIA : percuma berbual 30 minit
INDONESIA : Satpam/sekuriti
MALAYSIA : Penunggu Maling ( ngarep banget
di malingin )
INDONESIA : joystick
MALAYSIA : batang senang (maksud lu..??)
INDONESIA : Tidur siang
MALAYSIA : Petang telentang ( kalo tidur malem
“ gelap tengkurep” donk)
INDONESIA : pejabat negara
MALAYSIA : kaki tangan negara (kepala negara
apa donk???)
INDONESIA :bertengkar
MALAYSIA : bertumbuk
INDONESIA : pemerkosaan
MALAYSIA : perogolan
INDONESIA : Pencopet
MALAYSIA : Penyeluk Saku(wkwkwkwkw)

KEBIASAAN PAKE SARUNG

Di sebuah desa tinggal sepasang kekasih. Sang
gadis sedih, sebab setiap kekasihnya datang
apel selalu menggunakan sarung, maklum di
desa.
Akhirnya gadis itu mengutarakan kesedihannya :
“Mas, kalau datang ke rumah, jangan pakai
sarung dong….malu kan sama Bapak.”
Akhirnya sang kekasih menyanggupi : “Iya,
besok Mas mau beli bahan celana.”
Sesudah beli bahan celana, pemuda itu ketukang
jahit untuk menjahitkan bahan celananya.
Pada hari yang dijanjikan, pemuda itu kembali ke
tukang jahit untuk mengambil celananya yang
sudah jadi. Masih ada sisa bahan 1/2 meter lagi.
Dibawa pulang saja yaaa.
Pemuda itu senang, jadi juga celananya,
pikirnya. Dia pulang, dan sore harinya langsung
apel ke rumah sang kekasih untuk pamer celana
barunya. Dia gunakan celana itu. Tapi karena
kebiasaan, dia juga tetap menggunakan
sarungnya.
Ditengah perjalanan, sang pemuda sakit perut.
Karena tidak tahan, akhirnya dia ke WC umum.
Segera setelah selesai buang hajat,dia buru-
buru menggunakan sarungnya dan lupa
menggunakan celana barunya.
Ketika tiba di rumah sang kekasih, si gadis
berkata : “Lho…Mas, kok masih pake sarung,
katanya mau pake celana baru.”
Dengan cekatan sipemuda mengangkat
sarungnya sambil berkata : “Hhmm…lihat, Mas
pake celana baru.”
Seketika si gadis menjerit : “Ihhh….panjang
amat…”
Dengan tersenyum bangga si pemuda
menjawab : “Iya nih…..panjang. Dirumah juga
masih ada 1/2 meter lagi……”
Waauuuwwww……!!!!
just 4 laugh…

NAPI YANG CERDAS

Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis
surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa
Kambangan karena dituduh terlibat GAM
(Gerakan Aceh Merdeka).
Bunyinya: “Hasan, bapakmu ini sudah tua,
sekarang sedang musim tanam jagung, dan
kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau
bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?”
Eh, anaknya membalas surat itu beberapa
minggu kemudian. “Demi Tuhan, jangan cangkul
itu kebun, saya tanam senjata di sana,” kata si
anak dalam surat itu.
Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan,
maka keesokan harinya setelah si bapak terima
surat, datang satu peleton tentara dari kota
Medan.
Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun
jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di
kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si
bapak tulis surat ke anaknya.
“Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang
satu peleton tentara mencari senjata di kebun
jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus
bapak lakukan sekarang?”
Si anak kembali membalas surat tersebut,
“Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan
udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa
ngucapin terima kasih sama mereka.”
Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini
langsung pingsan.

HASIL INVESTIGASI WARNA TABUNG GAS 3 Kg

Pengumuman : Pemerintah memutuskan untuk
mengganti warna tabung gas elpiji 3kg menjadi
kuning,kelabu,merah muda dan biru.hasil survey
mengatakan kemungkinan ledakan gas 3kg di
karenakan karena bewarna hijau mengingat lagu
balonku.

GARA-GARA KURA-KURA

Di sebuah hutan, ada seekor kura-kura yang
sangat kelelahan karena baru saja bertelur.
Rasanya ia ingin makan enak, tapi ia tidak
ingin meninggalkan telur-telurnya tanpa
penjagaan.
Lalu sang kura-kura pergi menemui temannya
seekor kuda dan memintanya untuk menjaga
telur-telurnya karena ia ingin pergi mencari
makan. Ia mewanti-wanti sang kuda untuk
menjaga baik-baik telurnya dan kuda pun
setuju.
Di sungai kura-kura melihat anak-anak udang
berenang-renang sangat menggiurkan.
Tentu saja ini merupakan santapan yang
enak, pikirnya dalam hati.
Kura kura berenang mendekat siap
menyantap udang…
Tiba-tiba…dung…dung….dung….
Sebuah genderang perang terdengar di
seluruh hutan.
Mendengar genderang perang, kuda
langsung mengambi posisi berdiri tegap siap
pada posisi tempur.
Tanpa sengaja sang kuda menginjak telur-
telur kura-kura dan memecahkan semuanya.
Kura-kura yang panik mendengar genderang
perang juga segera kembali untuk menjaga ke
telur-telurnya.
Tapi betapa sedih ia melihat telur-telurnya
hancur. Apalagi ternyata tidak ada perang.
Ia marah pada kuda yang tidak menjaga
telurnya dan melaporkan masalah ini pada
raja hutan.
Raja bertanya kepada kuda kenapa ia
menghancurkan telur kura kura.
“Aku tidak sengaja, karena ada genderang
perang yang ditabuh monyet aku langsung
berdiri siap, menghentak-hentakkan kaki, dan
mengambil posisi siap tempur” kata kuda
menjelaskan.
“Berarti ini dipicu oleh genderang perang yang
ditabuh monyet. Segera panggil monyet,” titah
raja.
Setelah monyet datang, raja bertanya kepada
monyet kenapa ia memukul genderang
perang.
“Aku memukul genderang perang karena
melihat gajah-gajah mengasah gading mereka
bersiap untuk perang,” jawab monyet.
“Berarti ini dipicu oleh aktivitas gajah
mengasah gading mereka. Segera panggil
gajah,” titah raja.
Setelah gajah datang, raja bertanya kepada
gajah kenapa ia mengasah gading bersiap
untuk perang.
“Aku mengasah gading karena melihat badak
mempertajam cula mereka untuk perang,”
jawab gajah.
“Berarti ini dipicu oleh aktivitas badak
mempertajam cula mereka. Segera panggil
badak,” titah raja.
Setelah badak datang, raja bertanya kepada
badak kenapa ia mempertajam culanya untuk
bersiap perang.
“Aku mempertajam cula karena melihat
beruang mengasah cakar dan giginya untuk
bersiap perang,” jawab badak.
“Berarti ini dipicu oleh aktivitas beruang
mengasah gigi dan cakarnya. Segera panggil
beruang,” titah raja.
Setelah beruang datang, raja bertanya
kepada beruang kenapa ia mengasah gigi dan
taringnya untuk bersiap perang.
“Aku melakukannya karena ketika berada di
sungai aku melihat para udang bersiap
dengan tanduk mereka pada posisi siap
tempur, ” jawab beruang.
“Berarti ini dipicu oleh aktivitas udang yang
bersiap dengan posisi tempur dengan
tanduknya, segera panggil udang,” titah raja.
Setelah udang datang, raja bertanya kepada
udang kenapa mereka menyiapkan tanduk
mereka pada posisi siap tempur sehingga
memicu semua masalah.
“Tentu saja kami dalam posisi tempur. Karena
kami melihat ada kura-kura datang dan terlihat
sangat ingin menerkam anak-anak kami yang
sedang bermain, ” jawab udang membela diri.
“Berarti ini dipicu oleh kura-kura yang bersiap
memakan anak-anak udang,” kata raja
menyimpulkan.
Raja kemudian menengok pada kura-kura
yang melaporkan kasus pecahnya telurnya.
“Apakah benar kamu kura-kura bersiap
memakan anak-anak udang?” tanya raja ke
kura-kura untuk memastikan.
“Betul tuan raja, saya memang berniat
memakan anak-anak udang,” jawab sang kura
kura menyesal.
“Akhirnya kita bisa lihat bagaimana kejadian
ini bermula, ternyata semua ini bermula dari
kamu sendiri!” seru raja memutuskan.
Kura-kura pun berlalu, menyesali tindakannya
yang memicu semua peristiwa yang
mengakibatkan telurnya hancur.
Apa hikmahnya?
Kadang kita dengan mudah menyalahkan
orang lain atas suatu peristiwa, padahal kita
punya andil dalam kejadian tersebut.
Ada ayah yang marah karena anaknya
menginjak piring makanannya yang diletakkan
di lantai, padahal seharusnya piring tidak
diletakkan di lantai.
Ada orang tua marah pada anaknya yang
malas belajar, padahal sejak kecil orang tua
memberikan pola hidup yang memanjakan
anak.
Ada bos yang marah karena anak buahnya
tidak disiplin padahal ia sendiri sering
mencontohkan datang terlambat.
Ada guru yang marah karena muridnya malas,
padahal ia tidak mampu membangkitkan
motivasi belajar.
Dan banyak lagi contoh kejadian yang
membuat kita marah padahal tanpa sadar kita
juga ikut andil menyebabkannya.

ANDA TAHU SIAPA SAYA..???!!!

SEORANG karyawan baru dua hari kerja di
sebuah perusahaan asing. Si karyawan sempat
menelepon ke bagian dapur sambil berteriak,
“Ambilkan gue kopi… cepat!”
Ternyata jawaban dari balik telepon tidak kalah
keras dan marahnya. “Hei bodoh… kamu salah
pencet extention? Kamu tahu dengan siapa
kamu bicara?,” gertak suara dari ujung telepon.
“Tidak…,” sahut karyawan.
“Saya Direktur Utama di sini, dasar bodoh.. Saya
pecat kamu nanti!” ancam si bos.
Tak kalah gertak dan kalah teriak si karyawan
balas menyahut, “Dan Bapak tahu siapa saya?”
“Tidak!” jawab bos itu.
“Syukurlah kalau gitu,” sahut si karyawan cuek
sambil menutup telepon.

GANTIAN PAKE GIGI PALSU

Sepasang kakek-nenek datang kerestoran Mc
Donald,dengan saling menuntun…
Mereka duduk disebuah bangku panjang
berdua,disampingku…
Si kakek segera berdiri dan memesan makanan,
sebuah hamburger,seporsi kentang goreng dan
segelas minuman…
Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger
jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng
dengan cermat dan membagi adil dengan si
nenek, kemudian mengambil dua sedotan,
menaruh gelas minuman tepat ditengah meja…
Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-
nenek itu dengan salut & kagum, pikirku…
“Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling
berbagi & saling mengasihi, sungguh patut
dijadikan contoh…”
Si kakek kemudian mulai makan bagiannya,
sementara si nenek hanya memperhatikan…
Akupun merasa kasihan, akhirnya mendekat
sembari menyodorkan kentangku yang Super
Size dan berkata: “Kek ambillah ini…”
Si Kakek jawab: “Tidak usah cu…terima kasih,
kami selalu berbagi makanan yang sama”…
Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut
dengan tissue, si nenek masih saja menunggu
tanpa menyentuh makanan bagiannya…
Akupun mendekat lagi, kali ini berkata: “Nek,
boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin
nenek tidak suka yang ini?”
Si Nenek jawab: “Tidak cu… terima kasih…”
Lalu Aku bertanya lagi, “Kalau begitu kenapa
makanannya tidak dimakan, katanya kalian suka
berbagi?”
Kata si Nenek, “NENEK SEDANG NUNGGUIN
KAKEK MAKAN, GIGI NYA MASIH DI PAKE
SAMA KAKEK…

Previous Older Entries